Tahukah Anda, bahwa sebenarnya anak-anak atau siswa kita telah memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi? Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya rasa keingintahuan itu muncul dengan sendirinya dalam diri setiap siswa.
Namun, seiring berjalannya waktu rasa keingintahuan peserta didik semakin berkurang. Hal ini dapat terjadi karena seiring bertambahnya umur, siswa akan bertemu dengan orang-orang yang baru dan teman-teman yang baru.
Oleh karena itu, pendidik perlu cerdas untuk memunculkan rasa keingintahuan dalam diri peserta didik. Salah satu cara yang dapat pendidik lakukan adalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik. Apa itu pertanyaan pemantik? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!
Pertanyaan Pemantik sebagai Salah Satu Instrumen dalam Pembelajaran Pertanyaan pemantik merupakan pertanyaan yang dirancang untuk merangsang minat dan keterlibatan siswa dalam topik atau materi pembelajaran tertentu. Sehingga, pertanyaan pemantik dapat menjadi salah satu instrumen penting dalam proses pembelajaran.
Tujuan menggunakan pertanyaan pemantik dalam pembelajaran adalah untuk memicu pikiran, merangsang pertimbangan, dan mengaktifkan pemikiran kritis dalam diri siswa sebelum materi belajar utama dimulai.
Sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, pendidik dapat memulai kegiatan belajar dengan mengajak siswa untuk melihat situasi nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar siswa dapat membayangkan situasi nyata serta memancing perhatian dan keterlibatan siswa sebelum pendidik menyampaikan materi ajar utama.
Baca juga:Pembelajaran yang Mengguncang: Mengungkap Keajaiban Metode Socratic untuk Pemikiran Kritis!
Jenis-Jenis Pertanyaan Pemantik Karena pertanyaan pemantik merupakan pertanyaan yang diajukan kepada siswa untuk mengajak pola pikir dan mengembangkan ide, terdapat 3 jenis pertanyaan pemantik, yakni:
1. Pertanyaan faktual Jenis pertanyaan ini, lebih berpusat pada fakta atau pengetahuan, mengikat konten tertentu, bertujuan untuk mengukur ingatan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.
2. Pertanyaan konseptual Pertanyaan yang lebih mengarah dalam membedah sebuah konsep. Jeni pertanyaan ini, merupakan pertanyaan untuk memancing diskusi yang lebih dalam dan luas, ada ruang untuk komparasi atau perbandingan, serta eksplorasi.
3. Pertanyaan perdebatan Jenis pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang diajukan untuk memberikan ruang untuk eksplorasi konsep dari berbagai perspektif.
Ilustrasi suasana kelas setelah pendidik menggunakan pertanyaan pemantik saat kegiatan belajar (Gambar: Getty Images/FatCamera) 5 Karakteristik dalam Pertanyaan Pemantik Pertanyaan pemantik memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Relevan dengan topik dan kehidupan nyata Pertanyaan yang akan diajukan harus terkait erat dengan topik atau bahan ajar serta menarik perhatian siswa. Selain itu pertanyaan sebaiknya dapat dikaitkan dengan pengalaman pribadi atau kehidupan sehari-hari peserta didik agar materi ajar yang disampaikan lebih relevan.
2. Menggugah minat siswa Pertanyaan juga harus dapat merangsang rasa keingintahuan siswa dan dapat mendorong mereka untuk mencari jawaban atau pemahaman lebih lanjut.
3. Mendorong pemikiran kritis Pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan sebaiknya tidak memiliki jawaban yang langsung terlihat, tetapi lebih mendorong pemikiran kritis, daya analisis, serta pemecahan masalah dari siswa.
Baca juga:Inquiry Based Learning, Metode Belajar Mandiri dan Kritis
4. Beragam dan terbuka Pertanyaan pemantik sebaiknya memiliki opsi jawaban yang dapat memungkinkan serta mendorong diskusi kelompok.
5. Mendorong partisipasi siswa Pertanyaan juga harus dirancang untuk mendorong partisipasi siswa dalam belajar, seperti berbicara dan berbagi pandangan mereka kepada rekan-rekan diskusi mereka.
4 Kriteria Penting dalam Menyusun Pertanyaan Pemantik Dalam merencanakan hingga menyusun pertanyaan pemantik, pendidik harus memerhatikan 4 kriteria yang harus ada dalam pertanyaan pemantik itu sendiri, antara lain:
Merupakan pertanyaan terbuka (open-ended question );
Mengandung inti dari topik pembelajaran;
Menimbulkan pertanyaan baru dari siswa;
Membahas hal yang konseptual.
Lalu, bagaimana cara merancang pertanyaan pemantik yang bermakna dalam proses pembelajaran? Seperti apa tips untuk menyusun pertanyaan pemantik tersebut? Temukan jawabannya dalam webinar yang akan membahas seni merumuskan pertanyaan pemantik berikut ini!
Saya ingin daftar webinar ini!
Referensi: Crafting Inquiry Question, Pertanyaan Pemantik Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pentingnya Pertanyaan Pemantik dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran Pertanyaan Pemantik dalam Pembelajaran: Pengertian, Manfaat dan Contoh
Penulis: Eka | Penyunting: Putra