Abu Hanifah

- SD Juara

Member sejak August 2021 • Kursus Online • Event Online
Metode Mengajar
RINDU BERKOMUNIKASI LANGSUNG DENGAN TEMAN

Jum’at 11 Februari 2022, anak-anak kelas 2 Sholahuddin Al Ayyubi SD Juara Jakarta Timur melakukan sambungan telepon dengan teman. Mereka belajar bagaimana mengawali dan mengakhiri telepon dengan baik.“Assalamu’alaikum. Halo, apa kabarmu, Musa?”“Assalamu’alaikum. Alamat rumah kamu di mana? Aku rumahnya di Jalan Mawar. Nanti kamu main kerumah aku ya.”“Ya udah, aku mau ngerjain tugas lagi yaaa, Wassalamu’alaikum.”Itulah sekelumit obrolan yang terdengar dari kiriman video mereka saat sedang mengerjakan tugas PLBJ. Mereka belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik dan sopan. Ada yang menelepon biasa dan ada yang melakukan videocall. Diawali dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar, saling bertukar informasi dan mengakhiri telepon dengan mengucapkan salam kembali.Karena kondisi saat ini anak-anak belajar PJJ, banyak sekali kejadian lucu yang terjadi saat mereka saling berkomunikasi melalui telepon. Bisa menaikkan imun sehat kita loh. Mengapa? Karena dalam rekaman video yang dikirim, ada anak-anak yang bingung bagaimana menyapa temannya, ada yang malu-malu, ada yang nanyain tugas sudah selesai apa belum, ada yang sama-sama diam dalam waktu lama, dan ada yang cepat sekali menutup obrolan karena bingung mau ngobrol apa lagi.Padahal bila bertemu di sekolah saat PTMT (Pertemuan Tatap Muka Terbatas) begitu banyak yang mereka obrolkan dan ramai sekali tak ada habisnya obrolan mereka.“Alhamdulillah senang, Bu. Bisa ngobrol langsung lewat hp walaupun bingung apa yg mau di omongin.”, ujar Khanza.“Bingung mau ngomong apa bu”, komentar Unnas.“Seru bener bisa telponan dengan teman. Aku jadi tahu kabar mereka karena gak ketemu di sekolah.” Demikian kesan yang disampaikan Hanung setelah selesai belajar Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ)

Cerita Guru
SD Juara Jakarta Timur Raih Juara 2 Lomba Adzan Tingkat Gugus

SD Juara Jakarta Timur ikut berpartisipasi mengikuti lomba adzan yang diselenggarakan oleh KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) & KKG PAI (Kelompok Kerja Guru PAI) Tingkat Gugus pada hari kamis, 14 April 2022

Metode Mengajar
MENGENAL ANGGOTA TUBUH AGAR MENSYUKURI NIKMAT ALLAH

Jumat, 23 Juli 2021 agenda Kelas 1 Muhammad Al Fatih SD Juara Jakarta Timur adalah belajar tematik. Tematik hari ini diajarkan melalui Zoom dengan Bu Silfiya Turahmah sebagai wali kelas kelas 1.Pelajaran tematik kali ini tentang mengenal anggota tubuh. Sebelum mengenal anggota tubuh, siswa-siswi digiring dengan pertanyaan "Siapa yang menciptakan manusia dan anggota tubuh manusia ini?" Para siswa ada yang menjawab dan ada pula yang hanya berdiam saja. Ternyata banyak dari mereka yang sudah mengetahui bahwa yang menciptakan manusia adalah Allah.Guru menjelaskan materi sekaligus mengajak siswa bermain games tebak gambar. Caranya yakni di mana mereka harus menjawab nama anggota tubuh yang ditunjuk oleh guru. Mereka semua antusias ketika menjawab pertanyaan.Setelah materi sudah selesai dijelaskan, siswa-siswi juga diajak untuk mensyukuri nikmat anggota tubuh yang telah Allah berikan. Caranya dengan cara makan makanan yang sehat dan bergizi karena dengan seperti itu tubuh akan menjadi sehat."Bu, aku sudah mengenal anggota tubuhku." kata Syakir salah satu murid kelas 1 setelah mendengar penjelasan dari Bu Guru.

Cerita Guru
Berkah Hafal 4 Juz, Rabbani dapat Sepeda

Sebagai umat muslim, kita patut bersyukur karena dianugerahkan kitab suci Al-Qur’an. Kitab suci ini datang untuk menyempurnakan petunjuk-petunjuk Allah agar kita bisa mencapai kebahagiaan baik selama berada di dunia maupun di akhirat. Kebahagiaan dan keceriaan terpancar dari wajah Ananda Muhammad Rabbani atau yang biasa disapa dengan panggilan Bani. Salah satu anak SD Juara Jakarta Timur yang mengikuti Program Kelas Takhassus mendapat hadiah sebuah sepeda dari seorang donatur Rumah Zakat.Program Kelas Takhassus merupakan program unggulan SD Juara Jakarta Timur yang dirilis pada tahun 2021. Rahmat Ilahi selaku Kepala Sekolah menggaungkan program ini agar mampu menciptakan generasi penghafal Al-Qur'an.Program ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari para guru, orang tua, Lembaga Yayasan Indonesia Juara hingga pengawas sekolah tingkat wilayah Jakarta Timur.Sejak dijalankan program kelas khusus Al Qur'an ini, para siswa mampu menghafal 2 hingga 5 juz Al Qur'an. Termasuk Bani salah satu siswa Kelas Takhasus yang dibimbing oleh Ustadzah Rofifah mampu menghafal 4 juz dalam kurun waktu dua semester.Berkat kegigihannya dalam menghafal ayat-ayat suci Al-Qur'an, Bani siswa kelas 4 ini mendapat apresiasi berupa sebuah sepeda dari salah seorang donatur Rumah Zakat."Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Yeni. Semoga Allah memberikan pahala yang berlipat ganda dan ini merupakan bagian dari sodaqoh jariyah. Dengan berputarnya roda sepeda yang akan Bani gunakan nanti seakan-akan pahala yang selalu mengalir untuk Bu Yeni. Sekali lagi terima kasih pada Bu Yeni. Saya bangga sekali dengan anak saya yang bernama Bani ini." ujar Ayahanda Bani."Tak hanya orang tuanya saja, saya sebagai guru yang mengajarkan Bani juga merasa bangga. Di usia yang menginjak 10 tahun ini ia sudah memiliki hafalan 4 juz. Anak kedua dari dua bersaudara ini dikenal sebagai anak yang ramah dan mampu menyelesaikan hafalannya dengan baik." ucap Ustadzah Rofifah.Terima kasih kepada para donatur Rumah Zakat. Semoga Allah limpahkan kesehatan, kebahagiaan, dan dimudahkan selalu rezekinya. Aamiin yaa rabbal alamin. (Abu Hanifah)

Cerita Guru
BELAJAR MENIMBANG BERAT BENDA

Senin 14 Februari 2022 siswa kelas 2 Sholahuddin Al Ayyubi SD Juara Jakarta Timur melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh. Mereka mempelajari berbagai alat menimbang dan mengetahui cara mengetahui berapa berat benda melalui zoom.Saat diperkenalkan berbagai macam alat menimbang, ada beberapa anak yang belum mengetahuinya. Namun, ada juga yang sudah tahu seperti timbangan gantung. “Di rumah dipake untuk menimbang sampah, Bu.” demikian saut Bani. Ternyata ayahnya Bani bertugas sebagai kader Bank Sampah di wilayah rumahnya. Bahkan ada yang memiliki timbangan duduk besi karena ibunya seorang pedagang.Sebagian besar anak-anak ternyata sangat terbiasa dengan timbangan berat badan. Ada yang memiliki timbangan berat badan manual dan digital. Pengetahuan mereka pun bertambah karena mereka jadi tahu perbedaan timbangan tersebut.Anak-anak juga belajar mengenai perbedaan gram, ons dan kilogram pada timbangan. Mereka belajar menimbang berbagai macam benda dan melaporkannya. Anak-anak belajar dengan interaktif sekali. “Belajar tentang timbangan seru, deh. Kita jadi tahu macam-macam timbangan dan bagaimana cara kita menimbang barang atau benda.” ujar Fatimah. (Adhes Leoni)

Metode Mengajar
Searching Vocabulary in a Crossword Game

Wednesday, 18 May 2022, the fifth grade students of Amr bin Ash Juara Elementary School East Jakarta, took part in English lessons. The material taught is about School Supplies.

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar