GuruInovatif.id menyelenggarakan webinar bersertifikat Guru Inovatif Class ke-113 pada tanggal 26 Oktober 2024 yang lalu dengan topik “Pentingnya Kesehatan Mental di Sekolah: Peran Guru dalam Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Mendukung”. Pada webinar ini, GuruInovatif.id menghadirkan Dhiaulhaq Aumane Paningkava sebagai narasumber.
Pada webinar ini, narasumber menjelaskan kesehatan mental atau mental health merupakan keadaan di mana seseorang mampu menyadari potensi diri, mengatasi tekanan hidup sehari-hari, bekerja produktif, dan berkontribusi pada masyarakat.
Aspek-Aspek Pendukung Mental Health Kemudian narasumber menjelaskan beberapa aspek pendukung untuk merawat mental health , yakni:
1. Lingkungan belajar yang aman dan inklusif Ada 3 kunci yang untuk menciptakan hal ini, yaitu aman, nyaman serta inklusif. Semua orang merasa terangkul satu sama lain.
2. Hubungan interpersonal yang positif Hubungan antar sesama antara guru dengan siswa, orang tua, hingga lingkungannya. Karena terjalinnya hubungan yang sehat juga dapat memengaruhi mental health .
3. Dukungan sosial yang kuat Sebagai makhluk sosial, manusia juga memberi dan mendapatkan dukungan sosial yang kuat.
4. Pengembangan keterampilan sosial dan emosional Kita perlu mengetahui kondisi emosional diri sendiri terlebih dahulu sebelum beranjak ke tahapan sosial. Karena jika kita memiliki kondisi emosional yang positif, maka kita dapat memberikan dampak positif pula terhadap lingkungan di sekitar kita.
Baca juga:Hari Kesehatan Mental Sedunia dan Hubungannya terhadap Tenaga Pengajar
Tanda-Tanda Masalah Kesehatan Mental pada Siswa dan Guru Pada penjelasan berikutnya, narasumber juga memberikan beberapa tanda masalah mental yang umumnya dapat terjadi pada siswa dan guru.
3 tanda masalah mental health pada siswa Menurut narasumber, siswa yang memiliki masalah pada kesehatan mentalnya menunjukkan 3 hal berikut ini:
3 tanda masalah mental health pada guru Sedangkan 3 tanda seorang guru memiliki masalah kesehatan mental, antara lain:
Burnout dan kehilangan minat;
Mood yang berubah drastis;
Sulit berkonsentrasi dan ada masalah secara fisik.
Baca juga:Guru pun mengalami Burnout, Apa itu Burnout?
Stigma terhadap Kesehatan Mental di Sekolah Narasumber turut menjelaskan beberapa pandangan negatif atau stigma terkait kesadaran kesehatan mental di sekolah, yakni:
Sering dianggap lemah dan diabaikan;
Terbentuk karena pengaruh lingkungan;
Berdampak pada penurunan prestasi dan isolasi diri.
Hal ini akan menimbulkan ketakutan untuk melakukan interaksi dengan lingkungannya, menimbulkan rasa ketidakberdayaan, hingga rasa tidak percaya diri. Bisa jadi masalah yang sebenarnya kita hadapi, karena ada sesuatu yang tidak beres kita malah tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam webinar ini, narasumber juga menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif di sekolah. Simak penjelasan lebih lanjut dalam rekaman webinar berikut ini!
GuruInovatif.id berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru dengan membantu guru dan institusi pendidikan bertransformasi lebih cepat dalam proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam ranah memperkaya ilmu pengetahuan. Pantau melalui media sosial kami di https://www.instagram.com/guruinovatif.id/ untuk mendapatkan informasi webinar dan event terbaru yang tak kalah menarik lainnya. Salam Guru Inovatif!
Saya ingin gabung membership GuruInovatif.id!
Penulis: Eka | Penyunting: Putra