Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa ini, semakin mendorong upaya-upaya untuk memanfaatkan teknologi dalam proses belajar agar pengalaman belajar semakin menarik dan menyenangkan. Salah satu contoh pemanfaatan tersebut adalah proses pembelajaran yang menggunakan media visual.
Mengapa media visual menjadi salah satu pilihan yang dianjurkan untuk digunakan oleh tenaga pendidik di kelas? Apa saja kriteria yang perlu tenaga pendidik ketahui untuk menciptakan media pembelajaran visual yang menarik?
Yuk, simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel ini sampai selesai!
Tuntutan Kreatif untuk Menciptakan Proses Belajar yang Menyenangkan Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perkembangan teknologi yang pesat telah mendorong terciptanya inovasi diberbagai lini, tak terkecuali di ranah pendidikan. Dalam pendidikan, selain munculnya berbagai metode pembelajaran kreatif, juga memunculkan pilihan-pilihan alat bantu kreatif yang dapat digunakan tenaga pendidik guna meningkatkan pengalaman belajar di kelas.
Dalam proses pembelajaran, penggunaan media pembelajaran dapat membantu dalam menyampaikan pesan dan informasi kepada siswa. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu siswa untuk memahami ketidakjelasan bahan materi dan bisa menjadi acuan belajar yang membantu. Karena cara belajar yang monoton dapat menimbulkan rasa bosan pada siswa dan bisa jadi malah mencari kesibukan sendiri seperti mengganggu teman yang sedang serius belajar atau keluar masuk saat kegiatan belajar berlangsung.
Baca juga:Manfaat Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif dalam Pembelajaran
Secara umum, media pembelajaran dapat membuat proses belajar lebih bervariasi dan memiliki daya tariknya tersendiri. Namun, hal ini tetap dipengaruhi oleh cara guru dalam membuat proses belajar lebih menarik.
Ragam-Ragam Media Pembelajaran Menurut jenisnya, terdapat 3 ragam media pembelajaran yang dapat guru gunakan dan implementasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, antara lain:
1. Media audio visual Merupakan media pembelajaran yang menunjukkan dan menampilkan suara dan gambar. Jika ditinjau dari karakteristiknya, media audio visual dibedakan menjadi 2, yaitu:
2. Media audio Merupakan jenis media yang mengutamakan penyaluran pesan melalui suara dari sumber pesan ke penerima pesan. Indera pendengaran menjadi hal yang berkaitan erat bila menggunakan jenis media ini. Contoh jenis media ini berupa:
Radio;
Tape recorder ;
Telepon;
Laboratorium bahasa.
Ilustrasi penerapan prinsip dasar desain pada media pembelajaran visual (Gambar: Canva/DragonImages) 3. Media visual Merupakan jenis media yang mengandalkan indera penglihatan. Biasanya jenis media ini menampilkan informasi atau pesan dalam bentuk-bentuk visual dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor. Jenis media ini memiliki fungsi selain untuk menarik perhatian, dapat pula digunakan untuk memperjelas ide atau informasi serta menggambarkan fakta yang mungkin dapat dicerna dan diingat dengan lebih mudah. Berdasarkan karakteristik medianya, jenis media ini dibagi menjadi dua, yakni:
Media visual diam;
Media visual gerak
Menerapkan Prinsip Desain dalam Media Pembelajaran Visual Untuk membuat media pembelajaran visual yang menarik, guru semestinya dapat memahami prinsip dasar pada sebuah desain visual. Prinsip-prinsip dasar tersebut antara lain:
1. Pemilihan template warna Untuk menarik perhatian, sebuah desain visual haruslah menggunakan template warna yang kontras. Template warna merupakan komponen beberapa warna yang akan digunakan dalam membuat media visual. Hal ini bertujuan untuk konsisten dalam penggunaan warna, agar memudahkan siswa dalam membaca dan memahami pembelajaran yang dijelaskan oleh guru.
2. Gambar Prinsip dasar desain yang kedua adalah gambar. Gambar yang dimaksud disini bukan hanya terbatass pada gambar yang nyata atau hasil foto, namun juga gambar dari hasil olah digital. Karena sebuah gambar dapat memiliki ribuan kata yang dapat memuaskan visual dari audiens atau siswa.
Menurut sebuah penelitian, elemen visual dapat diproses 60.000 kali lebih cepat dibandingkan teks. Oleh karena itu, guru juga perlu menyantumkan gambar yang sesuai dengan tema pembelajaran yang dilakukan.
Baca juga:Mengoptimalkan Media Pembelajaran untuk Menciptakan Model Pembelajaran Inovatif
3. Jenis huruf atau font Font merupakan salah satu faktor penting agar pesan dalam sebuah media visual mudah tersampaikan kepada audiens. Dengan pemilihan jenis huruf yang tepat, kita dapat meningkatkan persentase penyampaian materi dengan baik. Dalam tingkatan yang lebih lanjut, guru dapat memelajari teknik mengatur jenis huruf secara sengaja agar teks dapat dibaca dan tampak menarik. Nama teknik ini adalah tipografi.
4. Tata letak atau layout Meskipun guru sudah memiliki gambar, jenis font , dan template warna yang bagus, jika diletakkan secara sembarangan, maka masih belum memenuhi prinsip harmoni dalam pembuatan media visual. Selain itu jika diletakkan secara sembarangan, bisa jadi justru mengacaukan informasi yang ingin disampaikan kepada audiens.
Sederhananya, meletakkan atau menata elemen-elemen visual itu mirip seperti menata sebuah ruangan. Dengan penataan ruang yang baik, maka kita akan merasa nyaman dan menikmati keberadaan di ruangan tersebut.
Lalu, bagaimana cara merancang media pembelajaran visual yang menarik dan meningkatkan interaksi di dalam kelas? Ikuti workshop bersertifikat yang akan membahas mengenai pembuatan media pembelajaran visual berikut ini!
Saya ingin daftar workshopnya!
Referensi: Macam-Macam Media Pembelajaran Pengaruh Penggunaan Media Visual terhadap Hasil Belajar Siswa Penerapan Prinsip Dasar Desain dalam Pembuatan Media Visual Fisika SMA
Penulis: Eka | Penyunting: Putra