NIKEN EKA PRIYANI, S.Pd

-

Member sejak April 2022 • 0 Kursus Online • 6 Event Online

Hasil Tes Diagnostik Guru

Beli membership untuk melihat hasil

Artikel

3

Artikel dipublikasikan

Lihat Semua
Cerita Guru
KREATIVITAS TANPA BATAS MENJADI GURU DI BATAS NEGERI

               KREATIVITAS TANPA BATAS MENJADI GURU DI BATAS NEGERI

Cerita Guru
Kisahku di Batas Negeri Berlabuh di Pulau Borneo Senentang

Guru merupakan salah satu profesi yang berjasa dalam bidang pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa. Oktober tahun 2017 adalah langkah awal setelah penantian panjang dan berliku dari jalan hidup yang saya lalui, karena di tahun ini saya diterima sebagai CPNS oleh Kemendikbud untuk formasi Guru Garis Depan (GGD) di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Perjalanan ini tidak terlepas dari peran UNNES (Universitas Negeri Semarang) yang merupakan tempat saya menimba ilmu saat menempuh studi S1 Jurusan Kimia Prodi Pendidikan Kimia. UNNES merupakan tempat saya belajar menempa diri dari berbagai tantangan yang saya hadapi karena di sinilah saya melanjutkan kembali studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) SM-3T. Di kampus ini saya mendapat banyak sekali ilmu serta pelajaran hidup baik suka maupun duka. Saat pengumuman lolos seleksi penempatan CPNS oleh Kemendikbud untuk formasi Guru Garis Depan (GGD) membuat saya terharu karena sebelum pengumuman kelulusan tersebut, saya telah 1 tahun mendedikasikan diri untuk mengajar di Nusa Tenggara Timur tepatnya di daerah Manggarai untuk mendidik siswa-siswi di daerah tersebut yaitu di SMP Negeri 7 Satarmese Barat melalui program SM-3T oleh Kemendikbud pada tahun 2011. Sebelum ikut dalam program SM-3T saya juga sudah mengabdikan diri dalam bidang pendidikan yaitu mengabdi sebagai guru tidak tetap di salah satu sekolah negeri di Jawa yaitu di SMA Negeri 1 Karanganom sambil menempuh kuliah S2 dan akhirnya lulus dengan predikat cumlaude. Kemudian setelah mengikuti program SM-3T yaitu bertugas selama 1 tahun, saya dipanggil oleh Kemendikbud untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dilaksanakan di Universitas Negeri Semarang pada tahun 2013. Pendidikan PPG dilaksanakan selama satu tahun, dimana semua peserta wajib tinggal di asrama dan mengikuti seluruh kegiatan perkuliahan dan pelatihan. Setelah menyelesaikan program PPG, saya wajib mengikuti Ujian Tulis Nasional untuk mendapatkan sertifikat profesi guru. Lolos passing grade pada Ujian Tulis Nasional merupakan syarat wajib yang harus saya penuhi agar mendapatkan sertifikat tersebut. Setelah mendapatkan sertifikat pendidik tersebut, saya gunakan untuk mendaftar CPNS. Setelah berusaha dalam tes CPNS akhirnya saya mendapatkan secercah harapan dan terwujudnya impian saya. Harapan dan Impian untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) terwujud berkat program GGD melalui tes CPNS Kemendikbud.

Cerita Guru
Tantangan Guru 3T Dalam Menghadapi Transformasi Guru di Era Digital

 Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami perubahan yang cukup besar. Hal ini dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang belum bisa diprediksikan kapan berakhirnya sehingga kita tidak bisa menunggu situasi kembali normal untuk mulai beraktivitas kembali. Termasuk dalam hal pembelajaran, adanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan segala dinamikanya masih merupakan pilihan agar para siswa tetap belajar dan menghindari penyebaran virus Corona. Meskipun wacana masuk sekolah di zona hijau pun tetap ada dan akan segera dilakukan di beberapa daerah zona hijau, namun hal yang lebih penting dari semua itu adalah upaya untuk mempersiapkan guru, siswa serta orang tua dalam menghadapi perubahan proses pembelajaran di tengah pandemi ini. Dengan situasi saat ini yang mengalami berbagai perubahan, tentunya perlu adanya beberapa upaya yang dilakukan agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan. Seorang guru dalam menghadapi situasi di masa pandemi ini harus tetap berupaya untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran. Saya sebagai guru di daerah perbatasan tepatnya di SDN 29 Idai yang berada di desa Idai Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat, walaupun dalam keadaan terbatas dimana belum adanya listrik serta sinyal yang sulit tapi tidak membuat saya menjadi terbatas. Ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi saya sebagai seorang guru agar tetap kreatif serta inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran di masa pandemi ini. Dalam menyikapi pandemi Covid-19 ini berdasarkan hasil pertemuan rapat komite sekolah yang dilaksanakan pada awal tahun akademik dengan stakeholder sekolah terdapat keinginan kuat dari orang tua siswa untuk meminta anaknya masuk ke sekolah selama masa pandemi dan tidak memberlakukan belajar dari rumah ataupun belajar jarak jauh. Keinginan tersebut bertolak belakang dengan Surat Edaran Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang. Kondisi geografis sekolah serta kendala sinyal, tidak adanya perangkat gawai yang dimiliki siswa, kesibukan orang tua di kebun menjadi sebuah pertimbangan tersendiri bagi pihak sekolah dalam merumuskan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) secara luring di SD Negeri 29 Idai dan tentunya sudah ada kesepakatan dengan komite sekolah, orang tua siswa serta tokoh masyarakat di desa Idai.  

Modul Ajar

Belum ada Modul Ajar

Kreator ini belum menambahkan Modul Ajar apapun

Bahan Ajar

Belum ada Bahan Ajar

Kreator ini belum menambahkan Bahan Ajar apapun

Video Pembelajaran

Belum ada Video Pembelajaran

Kreator ini belum menambahkan Video Pembelajaran apapun

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar