Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, tentu guru memiliki tanggung jawab untuk turut berkembang seiring dengan zaman. Hal ini bertujuan untuk dapat mampu beradaptasi dengan siswa yang merupakan generasi Z hingga alpha dan menemukan metode yang tepat agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal dan efektif.
Salah satu produk digital yang digemari oleh generasi muda saat ini adalah tayangan yang bersifat audio visual, terutama bersifat interaktif. Saking digemarinya, sebuah video yang ditayangkan mampu seketika membuat anak-anak terhenti dari kegiatannya dan memilih untuk menonton.
Bayangkan bila sistem pembelajaran dengan metode video interaktif ini diterapkan dalam proses belajar mengajar?
Siswa Anda yang mungkin dulunya pasif dan kurang minat dalam menyimak materi, dapat seketika berubah dengan metode pembelajaran ini.
Efek Video Pembelajaran Interaktif dalam Kegiatan Belajar Mengajar Metode pembelajaran yang mengandalkan pada video interaktif akan memberikan transformasi atau pengalaman baru dalam kegiatan belajar mengajar. Metode pembelajaran tradisional memiliki sifat one-way communication dimana hanya guru yang berkesempatan untuk memberi materi dan pendapat. Di lain sisi, dengan hadirnya metode baru seperti ini, kegiatan belajar menjadi lebih aktif dimana siswa dan guru dapat saling bertukar informasi dan pendapat.
Berdasarkan beberapa penelitian yang berhasil dikumpulkan, selain membuat kelas terasa lebih aktif, terdapat beberapa efek signifikan yang terjadi apabila terdapat video pembelajaran interaktif dalam kegiatan belajar mengajar:
1. Mempermudah penyampaian informasi dalam pembelajaran Dengan menyediakan video interaktif dalam proses belajar mengajar, maka guru dapat lebih mudah untuk menyampaikan informasi terkait materi yang sulit dicerna oleh siswa. Hal ini dikarenakan, dalam sebuah video interaktif, terdapat ilustrasi visual yang mampu membantu menyederhanakan materi yang panjang dan kompleks.
2. Menyederhanakan proses penyerapan informasi oleh murid Video interaktif menjadi sebuah bahan pendukung guru dalam menyampaikan materi sesuai dengan topiknya. Ketika murid disajikan sebuah tayangan video yang spesifik membahas suatu materi, mereka akan lebih mampu menyerap informasi dengan baik dibandingkan jika diberikan beragam informasi terkait materi secara lisan. Hal ini dikarenakan video menyajikan poin-poin penting dan menciptakan interaksi terhadap murid sehingga mereka mampu mengingat hal-hal penting mengenai materi.
3. Mengembangkan karakter siswa Percaya atau tidak, siswa yang terbiasa dengan menyerap materi melalui video interaktif akan mampu untuk turut berkembang bukan hanya dari sisi akademis, tetapi juga karakter. Siswa yang seperti ini akan menciptakan sebuah kebiasaan untuk mengulik materi lebih dalam secara mandiri. Mereka juga akan mampu disiplin dalam proses belajar dan mengerjakan tugas. Hal ini dikarenakan terciptanya rasa semangat untuk menanti proses pembelajaran dan video yang akan ditayangkan serta tugas yang akan diberikan.
Ilustrasi pembelajaran menggunakan video pembelajaran (Gambar: Pexels/Anthony Shkraba) Tahapan Dalam Membuat Video Interaktif Jika Anda berminat untuk menerapkan sistem pembelajaran yang melibatkan video interaktif di kelas, maka terdapat beberapa tahapan yang dapat membantu Anda dalam mewujudkan hal ini, seperti:
1. Tahap analisa Sebelum membuat video interaktif untuk siswa, guru perlu menganalisa serangkaian faktor yang berkaitan dengan metode belajar, seperti karakteristik pengajar/guru, tujuan spesifik yang ingin dicapai oleh guru, mengorganisir dan menentukan segmentasi educational content , dan memformulasikan educational goals yang ingin dicapai bersama murid untuk kedepan.
2. Tahap perencanaan Memasuki tahapan ini, guru sudah mulai menyusun bentuk video interaktif akan seperti apa. Mulai dari bagian-bagian materi yang akan dimasukkan hingga elemen-elemen apa saja yang perlu dicantumkan. Guru juga mulai menentukan konsep video seperti apa, mulai dari ilustrasi, self-learning video, atau kuis dalam bentuk video.
3. Tahap produksi Setelah berhasil merencanakan konsep video yang akan dibuat, maka guru mulai masuk ke tahapan produksi dan eksekusi. Guru mulai memproduksi video dan melakukan editing . Guru dapat menentukan tampilan video, gradasi warna, tipe tulisan yang digunakan, bahkan hingga ke efek suara untuk menarik minat siswa.
4. Tahap evaluasi Setelah berhasil membuat video interaktif, guru dapat mencoba untuk meminta pendapat orang lain atau sesama guru sebagai penilaian apakah tayangan tersebut dinilai efektif untuk siswa. Selain itu, guru juga dapat meminta pendapat siswa atas video pengajaran sesaat setelah penayangan video tersebut di kelas.
Jika Anda sudah berhasil memproduksi video pembelajaran interaktif ataupun memiliki kemampuan dan senang mengulik video pembelajaran yang seperti ini. Anda dapat berkontribusi pada Guru Inovatif Conference Competition 2024!
Anda bisa turut berkontribusi sebagai inovator pendidikan bangsa dengan menyumbangkan video pembelajaran Anda yang inovatif, kreatif, dan tentunya interaktif. Jangan lewatkan kesempatan emas ini dan jadi inovator pendidikan masa depan Indonesia!
Segera ikuti lombanya di sini!
Referensi: The Effectiveness Of Using Interactive Video on Teaching Social and National Education in Developing Students Visual Thinking Wujudkan Kelas yang Menyenangkan Melalui Video Pembelajaran
Penulis: Audrey Abigail | Penyunting: Putra