Ditulis oleh: Tim SMA Negeri 1 Bintan Pesisir

SMA Negeri 1 Bintan Pesisir merupakan satu-satunya sekolah tingkat menengah atas yang ada di sebuah pulau kecil bernama Gin Besar, Kampung Pedes, Desa Numbing, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Jika dilihat secara fisik, bangunan SMA Negeri 1 Bintan Pesisir sudah cukup lengkap dan bisa dibilang lumayan besar untuk ukuran sekolah yang berada di pulau. Namun sampai saat ini yang masih menjadi kendala di SMA Negeri 1 Bintan Pesisir adalah terbatasnya listrik (PLTS, genset, aki) dan internet (blank spot area). Tidak hanya itu, berdasarkan pada lampiran Kepmendikbud Ristek Nomor 160/P/2021 lokasi SMA juga berada di daerah 3T.

Terbatasnya listrik dan akses internet berdampak kurang baik pada jalannya proses pembelajaran. Aktivitas belajar mengajar akan terganggu dan ketersediaan alat teknologi tidak dapat digunakan secara optimal sebagai penunjang proses pembelajaran di sekolah. Melihat kondisi seperti ini, siswa harus belajar dalam keterbatasan dan guru kerap kali berhadapan dengan kesulitan, khususnya dalam mengakses sumber belajar maupun penggunaan digitalisasi dalam pembelajaran. Kondisi ini membuat proses pembelajaran menjadi tidak mudah dan beresiko menurunkan motivasi belajar siswa, juga menjadi tantangan tersendiri bagi guru-guru yang mengajar di sekolah pulau. Ditambah lagi semakin derasnya laju perkembangan teknologi saat ini, mengharuskan kita semua termasuk guru-guru di SMA Negeri 1 Bintan Pesisir untuk ikut serta bertransformasi dan beradaptasi dengan perkembangan tersebut.

Namun dengan segala keterbatasan yang ada, tidak menyurutkan semangat guru-guru di SMA Negeri 1 Bintan Pesisir untuk menunjukkan dedikasinya. Mereka dapat bertransformasi mengubah keterbatasan menjadi hal yang luar biasa. Banyak inovasi-inovasi yang telah dibuat, mulai dari pengembangan LMS, website sekolah, dan sistem ujian berbasis secara offline menggunakan local host. Saat ini, sekolah sedang mengembangkan sistem absensi berbasis digital dan laboratorium digital sebagai upaya untuk dapat memfasilitasi sarana belajar siswa sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. 

Secara personal, guru-guru di SMA Negeri 1 Bintan Pesisir sudah terbiasa menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Bahkan, beberapa guru ada yang sudah menciptakan inovasi pengembangan media pembelajaran baik yang digital maupun non-digital. Media-media yang dikembangkan sering juga diikut sertakan dalam lomba tingkat nasional dan meraih beberapa penghargaan. Pada tahun 2024 lalu, guru di SMA Negeri 1 Bintan Pesisir menyabet beberapa penghargaan dalam ajang “Jambore GTK Hebat 2024” diantaranya juara 1 Guru Inovatif, juara 1 Guru Dedikatif, Juara 3 Komunitas Belajar. Selanjutnya, ajang “Hari Guru Nasional 2024” mendapatkan juara 2 Guru Inovatif dan Dedikatif tingkat nasional wilayah 3T. Selain itu, satu guru dinobatkan menjadi Duta Teknologi Kemendikdasmen perwakilan dari Provinsi Kepulauan Riau setelah memenangkan juara 1 dalam program “PembaTIK”. Bahkan bukan hanya itu saja, SMA Negeri 1 Bintan Pesisir mendapatkan juara 1 tingkat nasional setelah memenangkan ajang lomba “Acer Smart School” dengan total hadiah 120.000.000 juta rupiah.

Transformasi yang dijalankan di SMA Negeri 1 Bintan Pesisir menjadi bukti bahwa pendidikan bermakna dan berdampak tidak selalu bergantung pada kemewahan fasilitas, melainkan pada semangat dan komitmen. Dengan mengedepankan berfikir aset pada kekuatan sumber daya yang dimiliki, segala keterbatasan yang ada bukanlah menjadi penghalang untuk menjadikan sekolah pulau unggul dalam segala hal. Dengan optimismie dan semangat yang kuat dengan melakukan berbagai pendekatan yang humanis dan adaptif, para guru dan siswa berhasil dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, berkesadaran, kreatif, inovatif, berdampak, dan menginspirasi, serta mampu menjadi agen perubahan untuk semua.

~Terimakasih~

Penyunting: Putra