Urgensi Pendidikan Multikultural dalam Membangun Iklim Kebinekaan - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 25 Jul 2024

Urgensi Pendidikan Multikultural dalam Membangun Iklim Kebinekaan

Bhinneka Tunggal Ika menjadi asas kebangsaan yang telah melekat pada bangsa Indonesia. Konsep inilah yang menyatukan keberagaman di Indonesia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita harus meneruskan konsep ini kepada generasi penerus kita agar menjaga perdamaian dan kesatuan bangsa.

Pelatihan Guru

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
154x
Bagikan

Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia, tak terlepas dari semangat Bhinneka Tunggal Ika. Karena bangsa Indonesia memiliki berbagai keragaman baik dari segi agama, warna kulit, suku bangsa, bahasa, yang kemudian menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa majemuk dan berdaulat. Jika kita melihat sejarah, hampir seluruh perjuangan untuk meraih kemerdekaan terjadi di berbagai wilayah dan suku.

Kita perlu menanamkan kembali kepada generasi penerus mengenai hidup secara berdampingan dengan memahami konsep Bhinneka Tunggal Ika. Karena konsep inilah yang kemudian menjadi jembatan penghubung menuju negara yang berdaulat. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai pentingnya konsep Bhinneka Tunggal Ika untuk diajarkan dalam lingkungan sekolah. Simak artikel ini hingga akhir!

Makna dan Pengertian Bhinneka Tunggal Ika

Kata “Bhinneka Tunggal Ika” diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang hidup pada masa kerajaan Majapahit. Secara harfiah, kata ini memiliki arti “Berbeda-beda tetap satu jua”. Bhinneka Tunggal Eka telah tertulis di alam lambang Garuda Pancasila dan menjadi semboyan hidup bangsa Indonesia.

Hal ini menandakan bahwa perbedaan dan keragaman bukanlah hal untuk dipertentangkan, tetapi hal yang harus diakui untuk dapat hidup berdampingan secara harmoni dan damai. Keragaman dapat menjadi modal sosial dan potensi efektif dalam membangun bangsa.

Baca juga:
Pembelajaran yang Inklusif: Menyambut Semua Siswa dengan Kesetaraan dan Penerimaan

Bhinneka Tunggal Ika menjadi asas kebangsaan yang sudah lama menjadi perekat sosial. Keberagaman tidak perlu dipaksa untuk dilebur, tetapi diberikan sebuah ruang kebebasan untuk bisa hidup dan berkembang dalam sebuah ruang keteraturan sosial (harmony in diversity). Oleh karena itu, penting bagi bangsa Indonesia memahami urgensi pendidikan multikultural untuk menjaga iklim kebinekaan bangsa.

Urgensi Pendidikan Multikultural dalam Membangun Iklim Kebinekaan
Pendidikan multikultural memegang peranan penting untuk mewujudkan iklim kebinekaan di sekolah (Sumber: Canva/Satrio Ramadhan)

Peran Pendidikan Multikultural dalam Membangun Iklim Kebinekaan di Sekolah

Untuk membangun iklim kebinekaan bangsa, maka penting untuk di tiap satuan pendidikan memberikan pendidikan multikultural. Karena pendidikan multikultural mengandung penjelasan hubungan antar agama dan juga antar etnis di Indonesia. Sehingga pendidikan multikultural mengajarkan sikap toleransi dan juga saling menghormati keberagaman.

Dalam kebijakan nasional, kesadaran pendidikan multikultural telah tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab III Pasal 4 yang menekankan bahwa, prinsip pendidikan dilaksanakan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan.

Baca juga:
9 Hal yang Patut Diperhatikan dalam Pelaksanaan Pendidikan Inklusif

Manfaat iklim kebinekaan di dalam lingkungan sekolah

Berikut ini beberapa manfaat menanamkan iklim kebinekaan di dalam lingkungan sekolah:

  1. Menumbuhkan sikap tenggang rasa

  2. Memiliki sikap toleran yang tinggi

  3. Mencegah perpecahan antar teman

  4. Menciptakan persatuan dan kesatuan dengan teman

  5. Menjaga suasana kelas agar selalu kondusif.

Lalu, bagaimana cara mengajarkan konsep Bhinneka Tunggal Ika ini kepada siswa dan generasi penerus kita? Temukan jawabannya dalam workshop online yang membahas mengenai meningkatkan iklim kebinekaan melalui kegiatan P5 berikut ini!

Daftar workshop online-nya disini!

Referensi:
8 Contoh Penerapan Bhinneka Tunggal Ika di Sekolah dan Maknanya
Bhinneka Tunggal Ika: Arti, Makna, Prinsip dan Contoh Pengalamannya
Pendidikan Kebinekaan pada Satuan Pendidikan Menengah


Penulis: Eka | Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Miskonsepsi Penerapannya di Kelas
2 min
Mengefektifkan Peran In House Training Sebagai Upaya Penguatan Literasi Digital bagi Guru
5 min
Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 Telah Dibuka
2 min
GI Class #103 | Optimalisasi Kecerdasan Emosional untuk Meningkatkan Kualitas Interaksi Guru-Murid
3 min
Mengapa Digitalisasi Sekolah Merupakan Hal yang Patut Dilakukan di Zaman Now?
4 min
ISLTF #56 : Literasi Era Digital: Pentingnya Literasi Menulis bagi Guru di Era Digital
5 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar