Transformasi pendidikan Indonesia merupakan sebuah keniscayaan yang dilakukan demi meraih cita-cita Indonesia Emas 2045. Bukan tanpa alasan, Indonesia mendapatkan bonus demografi di mana lonjakan penduduk usia produktif akan mengisi banyak lini kehidupan. Kondisi yang demikian ini maka globalisasi menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Generasi kita harus mampu mengikuti tantangan global sembari menjaga kearifan lokal dan mimpi Indonesia Emas merupakan misi yang harus diwujudkan bersama-sama terutama oleh insan pendidikan di manapun berada.
Saat ini, guru mengemban tugas penting di mana mereka berperan sebagai agen transformasi yang mendorong siswa untuk berpikir kritis-kreatif serta memiliki jiwa nasionalis. Di sekolah kami SMP Negeri 1 Ngadirejo para guru berinovasi dengan mengambil langkah besar berupaya untuk mengintegrasikan kearifan lokal dan rekayasa teknologi dalam proses pembelajaran.
Sebagai daerah pegunungan subur, Temanggung menghasilkan banyak produk pertanian seperti kentang, ubi, singkong, pisang, jagung. Bahan baku tersebut dapat diolah menjadi produk makanan seperti ndas borok, balung kuwuk, banana bomb, stik singkong, donat ubi, nugget jagung, katsu potatoes, es lumut, cookies singkong, kroket dan lain-lainnya.
Selain itu siswa juga berkesempatan untuk menampilkan kesenian daerah seperti pentas Tari Jaran Kepang, Karawitan, dan upacara Nyadran. Kesenian dan budaya tersebut masih eksis di berbagai wilayah Temanggung. Selain itu, upacara Nyadran juga masih dilakukan menjelang bulan Ramadhan sebagai perwujudan rasa syukur. Mereka sangat antusias dan memberikan penampilan terbaiknya di sekolah.
Kemudian siswa kami berikan pelatihan rekayasa teknologi. Mereka kami ajak untuk membuat proyek replika rumah dengan lampu otomatis, mobil tenaga surya, hidroponik, greenhouse, dan game edukatif berbasis Scratch. Hal ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan permasalahan.
Produk, kesenian dan projek siswa tersebut ditampilkan pada saat gelar karya sekolah. Kegiatan ini disambut luar biasa oleh berbagai pihak, baik dinas dan juga masyarakat luas. Kami berharap siswa dapat menjadi generasi muda yang mampu berjalan mengikuti arus kemajuan tanpa meninggalkan jati diri bangsanya.
Penyunting: Putra