Sejarah dan Makna Hari Lahir Pancasila - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 01 Jun 2024

Sejarah dan Makna Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia.

Refleksi

Redaksi Guru Inovatif

Kunjungi Profile
201x
Bagikan

Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Pada hari tersebut, kita mengenang momen bersejarah ketika Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tahun 1945. Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, telah menjadi panduan utama dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Artikel ini akan mengulas sejarah terbentuknya Pancasila dan menggali makna mendalam dari kelima sila yang tercantum di dalamnya. Dengan memahami sejarah dan makna Hari Lahir Pancasila, kita diharapkan dapat lebih menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Latar Belakang Sejarah

Pada masa pendudukan Jepang, terbentuklah BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945, dengan tujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sidang pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 28 Mei 1945, yang bertujuan untuk merumuskan dasar negara Indonesia. Dalam sidang ini, beberapa tokoh nasional menyampaikan gagasan mereka mengenai dasar negara, termasuk Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.

Baca juga: Penguatan Pemahaman Tentang Pancasila Sebagai Entitas dan Identitas Bangsa dan Perwujudan Profil Pelajar Pancasila Pada Pendidikan yang Berpihak Pada Peserta Didik Dalam Pendidikan Abad 21

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya yang dikenal sebagai "Lahirnya Pancasila." Dalam pidato tersebut, Soekarno mengusulkan lima prinsip dasar yang kemudian dikenal sebagai Pancasila. Lima prinsip tersebut adalah:

  1. Kebangsaan Indonesia

  2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan

  3. Mufakat atau Demokrasi

  4. Kesejahteraan Sosial

  5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Soekarno mengemukakan bahwa lima prinsip tersebut dapat diperas menjadi tiga prinsip, yang disebutnya "Trisila," yaitu Sosio-Nasionalisme, Sosio-Demokrasi, dan Ketuhanan. Kemudian, Trisila ini dapat diperas lagi menjadi satu prinsip yang disebut "Ekasila," yaitu Gotong Royong. Namun, dalam perkembangan berikutnya, lima prinsip awal tersebut yang dikenal sebagai Pancasila.

Sejarah dan Makna Hari Lahir Pancasila
Lambang Garuda Pancasila (Gambar: DevianArt)

Perumusan dan Pengesahan Pancasila

Setelah pidato Soekarno, dibentuklah Panitia Sembilan yang bertugas untuk merumuskan dasar negara. Panitia ini menghasilkan sebuah dokumen yang dikenal sebagai Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945. Piagam Jakarta memuat rumusan Pancasila yang kemudian mengalami beberapa perubahan kecil sebelum akhirnya disahkan.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945. Rumusan final Pancasila adalah sebagai berikut:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  3. Persatuan Indonesia

  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna Pancasila

Pancasila memiliki makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia. Setiap sila dari Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan kepercayaan dan ketaatan kepada Tuhan, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menunjukkan penghargaan terhadap hak asasi manusia, Persatuan Indonesia menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kesatuan, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menekankan prinsip demokrasi dan musyawarah, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menegaskan komitmen terhadap kesejahteraan sosial dan keadilan bagi semua warga negara.

Baca juga:
10 Ucapan Hari Lahir Pancasila Penuh Makna

Hari Lahir Pancasila bukan hanya sebuah peringatan sejarah, tetapi juga merupakan momen refleksi untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila adalah pedoman dalam mencapai cita-cita kemerdekaan yang sejati: masyarakat yang adil, makmur, dan bersatu.

Referensi:
Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila
Diperingati Setiap 1 Juni, Ini Makna Hari Lahir Pancasila

Butuh kursus yang bersertifikat? Yuk, ikuti online course GuruInovatif.id
Akses berbagai topik seputar pengajaran dan softskill yang menarik sesuai kebutuhan guru!

Simak pilihan kursusnya disini!


Penulis: Francois Rynasher Mamarimbing | Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Guru pun mengalami Burnout, Apa itu Burnout?
2 min
Guru Sebagai Navigator: Arahkan Murid Untuk Penggunaan Teknologi Digital yang Lebih Bermakna dan "Purposeful"

GUSTI DARMA

Aug 26, 2023
5 min
Cara Mengembalikan Suara yang Hilang
2 min
Filsafat Pendidikan dalam Film 3 Idiots
3 min
4 Cara Menyeimbangkan Peran Orang Tua sebagai Guru
2 min
Fenomena FOMO dan Dampak Negatifnya Bagi Peserta Didik
5 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar