Inquiri Apresiatif (IA) Sebagai Upaya Perbaikan Sistem Manajemen di Sekolah - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 21 Mei 2024

Inquiri Apresiatif (IA) Sebagai Upaya Perbaikan Sistem Manajemen di Sekolah

Inkuiri Apresiatif berpusat pada kolaborasi dan penggalian kekuatan serta keberhasilan yang dimiliki untuk dijadikan kekuatan tertinggi.

Seputar Guru

Oktina Utami

Kunjungi Profile
266x
Bagikan

Sekolah sebagai ekosistem pendidikan tentunya memiliki visi yang dijadikan sebagai acuan untuk menyusun rencana, program, dan strategi untuk membuatnya menjadi kondisi nyata. Murid sebagai target utama dari visi sekolah, sudah seharusnya menjadi kolaborator yang bekerja sama dengan baik dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Begitu juga pihak-pihak lain seperti rekan pendidik, komunitas sekolah, dan masyarakat, dapat mengamini dan memberikan dukungan semaksimal mungkin, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan yang diprogramkan. 

Namun perlu disadari bahwa murid memiliki keunikannya masing-masing dan mereka adalah individu yang tumbuh dan terus berproses. Maka seluruh elemen dalam lingkungan pendidikan sudah seharusnya senantiasa berusaha menggali keunikan positif tersebut agar menjadi kekuatan yang dapat menutupi kekurangan yang sering kali muncul dalam proses belajar murid. Sesederhana memberikan kalimat apresiatif terhadap hasil kerja mereka atau tindakan-tindakan kecil yang positif dalam keseharian, dapat menjadi awal kepercayaan diri murid akan terbentuk secara alami, yang diharapkan dapat terus menjadi motivasi untuk mereka dapat berbuat lebih.

Tujuan tersebut salah satunya dapat dicapai dengan pendekatan model manajemen yang disebut sebagai IA (Inquiri Apresiatif). Inkuiri Apresiatif berpusat pada kolaborasi dan penggalian kekuatan serta keberhasilan yang dimiliki untuk dijadikan kekuatan tertinggi. Kecenderungan dasar manusia yang selalu melihat kesalahan dan masalah sebenarnya adalah kelemahan, dimana motivasi untuk berubah justru tidak akan didapat. Maka seiring problematika kehidupan yang makin kompleks, manusia membutuhkan sudut pandang yang berbeda, yaitu yang menitikberatkan pada hal yang benar, memberinya apresiasi, agar yang baik tetap berjalan baik, dan untuk membuka kemungkinan atas adanya perbaikan secara menyeluruh.

Dalam prakteknya, tindakan perubahan berdasarkan tahapan Inquiri Apresiatif dapat dituangkan dalam sebuah prakarsa bertajuk BAGJA yang terdiri dari Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi.

Pada tahapan pertama, pertanyaan yang dibuat harus bermuara pada kesadaran murid akan kebutuhan mereka untuk belajar dan meningkatkan motivasi mereka untuk mengikuti kegiatan di sekolah. Tindakan yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan melakukan pendekatan secara personal kepada murid untuk mencari tahu apa yang mereka sukai dan tidak mereka sukai terkait kegiatan belajar di kelas maupun di sekolah secara umum; mendata kebutuhan murid terkait materi, media, model pembelajaran, sarana dan prasarana sekolah, serta kegiatan pengayaan, ekstrakurikuler, dll.; dan diskusi dengan stakeholder, rekan guru, dan kepala sekolah untuk memilih kebutuhan murid mana saja yang dapat direalisasikan guna meningkatkan motivasi belajar murid.

Inquiri Apresiatif (IA) Sebagai Upaya Perbaikan Sistem Manajemen di Sekolah

Pada tahapan yang kedua yaitu Ambil Pelajaran, kita dapat mempertanyakan tentang Apa yang dilakukan sekolah selama ini untuk meningkatkan motivasi belajar murid; Daya dukung yang dimiliki sekolah saat ini; Kemampuan apa yang dimiliki guru dan karyawan untuk mendukung terwujudnya prakarsa perubahan tersebut; dan Kelebihan dan potensi murid dalam kaitannya dengan motivasi. Upaya yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain dengan melakukan observasi dan diskusi dengan pimpinan; Melakukan refleksi terkait progres yang telah dilakukan selama menjadi guru; dan Observasi serta mendata aktifitas yang digemari oleh murid dan motivasi yang melatarbelakanginya.

Di tahapan yang ketiga yaitu Gali Mimpi, kita dapat mencari tahu mengenai Manfaat yang didapat murid jika memilliki motivasi belajar yang tinggi; Gambaran suasana kelas/sekolah yang memiliki murid dengan motivasi belajar yang tinggi; dan Cara mempertahankan motivasi pada murid yang telah memiliki kesadaran akan kebutuhannya belajar. Untuk menjawabnya,kita dapat Berdiskusi dengan murid mengenai target-target masa depan yang mungkin akan mudah jika diraih jika murid memiliki motivasi belajar yang tinggi.; Mengumpulkan referensi terkait informasi suasana belajar di sekolah-sekolah lain yang memiliki murid dengan motivasi belajar yang tinggi.; dan Berdiskusi dengan rekan guru dan pimpinan mengenai program-program lanjutan yang dapat terus mempertahankan dan meningkatkan motivasi belajar murid di masa mendatang.

Tahap keempat adalah Menjabarkan Rencana dimana kita dapat membentuk pertanyaan tentang Kegiatan belajar mengajar di kelas, strategi mengajar, jenis materi, model pembelajaran, media pembelajaran, atau sumber belajar yang dapat meningkatkan motivasi belajar murid; dan Langkah konkrit yang dapat dilakukan untuk memulai terwujudnya hal itu. Untuk menjawabnya, kita dapat Menyusun hasil pengambilan data mengenai kebutuhan murid secara sistematis.; Menggunakan data tentang kebutuhan murid tersebut untuk berdiskusi dengan rekan guru dan pimpinan untuk menentukan program/kegiatan yang tepat; dan Berdiskusi serta berkolaborasi dengan rekan guru dan pimpinan untuk menentukan langkah-langkah awal untuk memulai program/kegiatan tersebut.

Di tahap terakhir yaitu Atur Eksekusi, kita dapat mempertanyakan beberapa hal seperti Siapa saja yang terlibat dalam realisasi program/kegiatan tersebut; Kapan program/kegiatan mulai dilaksanakan; dan Bagaimana cara mempertahankan agar program/kegiatan tersebut dapat terlaksana secara berkesinambungan di masa mendatang. Langkah dilakukan adalah Menganalisis rincian pelaksanaan kegiatan/program untuk mendapat data PIC (Person In Charge) yang terlibat; Meminta konfirmasi ke pimpinan untuk mendapat informasi mengenai waktu yang tepat untuk memulai kegiatan/program tersebut.; dan Berkoordinasi dengan rekan guru dan pimpinan untuk menyusun rencana evaluasi dan monitoring yang akan dilaksanakan di masa mendatang setelah program/kegiatan terlaksana, guna mempertahankan semangat semua pihak yang terlibat untuk terus berproses.


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Mengenal Roblox, Media Pembelajaran Terbarukan di Era Digital
4 min
Guru Berisiko Tinggi Mengalami Burnout? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

rahajeng shafira

Dec 04, 2023
4 min
Menjaga Keseimbangan Mental Guru untuk Pendidikan yang Berkualitas
2 min
Kesehatan Mental Guru dan Pembelajaran Berdiferensiasi

Dewi Suryaningsih

Dec 04, 2023
8 min
Kurikulum Merdeka Sebagai Pemulihan Pembelajaran
2 min
Tips Menjaga Kesehatan Mental Guru

Devita Sri. S. Pd

Nov 30, 2023
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar