Wacana pengembalian jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) diungkapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikasmen).
Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti pada Jumat (11/4/2025) yang lalu. “Jurusan (di jenjang SMA) akan kita hidupkan lagi. Jadi, nanti akan ada jurusan lagi. IPA, IPS, dan Bahasa,” ujar Abdul Mu’ti.
Peniadaan Sistem Penjurusan di SMA Belum Ada Setahun Berjalan
Seperti yang telah kita ketahui bersama, dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah tercantum keputusan resmi bahwa jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA/sederajat dihapuskan.
Hal ini dipertegas oleh Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) saat itu, Anindito Aditomo yang menjelaskan bahwa peniadaan jurusan ini sebenarnya sudah mulai diterapkan secara bertahap di sejak tahun 2021. Anindito juga menjelaskan bahwa peniadaan jurusan di SMA merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka.
Alasan Sistem Penjurusan di SMA Dihidupkan Kembali
Wacana mengenai pengembalian sistem penjurusan di SMA ini berkaitan dengan Tes Kemampuan Akademik atau Tes Kompetensi Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Selain itu, menurut Abdul Mu’ti wacana ini juga bertujuan untuk memberikan kepastian pada penyelenggara pendidikan, khususnya bagi pendidikan di luar negeri.
Baca juga:
Ternyata Inilah Alasan Dibalik Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
“Banyak kampus-kampus di luar negeri nggak mau terima soalnya nggak jelas ukuran kemampuan di pelajar. Sekarang dengan hasil TKA, kemampuan masing-masing individu akan terukur,” ungkap Abdul Mu’ti.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan masukan dari Forum Rektor Indonesia dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. Pihak-pihak perguruan tinggi merasa saat ini banyak mahasiswa baru diterima di program studi yang tidak sesuai dengan akademiknya selama di SMA. Misalnya, ada siswa yang berasal dari jurusan IPS, tetapi diterima di Fakultas Kedokteran.
Abdul Mu’ti juga turut menjelaskan bahwa TKA rencananya akan mulai diuji coba pada siswa kelas 12 atau kelas 3 SMA pada bulan November 2025, sebagai salah satu acuan dalam seleksi masuk perguruan tinggi.

Konsep pelaksanaan TKA akan berbasis mata pelajaran untuk membantu para pihak, terutama siswa yang berencana melanjutkan ke perguruan tinggi. Seluruh siswa dari ketiga jurusan—IPA, IPS, dan Bahasa—akan mengikuti mata pelajaran wajib, yakni Bahasa Indonesia dan Matematika, ditambah dengan mata pelajaran khusus sesuai jurusannya.
Sehingga, siswa jurusan IPA dapat memilih mata pelajaran (mapel) tambahan Fisika, Kimia, atau Biologi, sementara siswa jurusan IPS dapat memilih mapel seperti Ekonomi, Sejarah, Geografi, atau Sosiologi.
Harapannya, TKA dapat membantu memberikan gambaran yang jelas mengenai kemampuan siswa serta kesesuaian mereka dengan program studi yang akan dipilih ketika memasuki perguruan tinggi.
Baca juga:
Kemendikdasmen Resmi Mengganti PPDB Menjadi SPMB, Inilah Isi Perubahannya!
Arahan Presiden untuk Mengkaji Lebih Mendalam Kebijakan Pengembalian Jurusan di SMA
Mendikdasmen kemudian mengungkap bahwa ia mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya terkait rencana penerapan kembali jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA.
Abdul Mu’ti mengatakan penerapan kebijakan pengembalian jurusan di SMA untuk dikaji lebih dalam bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hadrian Irfani mengungkapkan bahwa kepastian penerapan kebijakan pengembalian jurusan ini akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025.
Referensi:
Alasan Kemendikdasmen Berencana Kembali Menerapkan Sistem Penjurusan di SMA
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Akan Dihidupkan Kembali Tahun Ini
Mendikdasmen: Presiden Minta Penerapan Kembali IPA-IPS Dikaji Mendalam
Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Kembali, Pengamat: Gak Ada Masalah
Sistem Penjurusan SMA, Dulu Dihapus Kini Akan Diberlakukan Lagi
Penulis: Eka | Penyunting: Putra